BANYUMAS - Warisan mimpi yang terus diestafetkan dari generasi ke generasi selama ini, bahkan sudah lebih dari 63 tahun warga Grumbul Randegan, Desa Kebanggan, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah yang sangat begitu merindukan untuk bisa melahirkan suatu tempat yang bisa untuk belajar agama.
Sosok tokoh NU, H Sisno dari mudanya tak kenal lelah dengan segala aktifitas perjuangan merintis komunitas sampai lembaga pendidikan Islam di mana beliau tinggal bersama anggota keluarganya.
H Sisno bersama tim membantu mewujudkan sebuah TPQ yang menjadi impian warga bertahun-tahun lamanya, untuk anak-anak di daerah setempat.
"Dengan tekad yang kuat, tidak ada doa dan ikhtiar yang sia-sia. Bismillah semua akan bisa terwujud, " kata H Sisno kepada awak media dikediamannya, Selasa (07/02/2023).
Ia juga mengatakan, meskipun pada 2-3 bulan pertama sempat putus asa. Sempat berpikir percuma dan buang-buang energi, lebih baik buat ngurusi yang lainnya. Di samping perjalanan menuju lokasi membutuhkan semangat lahir bathin, untuk sampai lokasi ada beberapa jalur.
"Dari arah barat, melalui jalan setapak di tengah-tengah makam, dari arah selatan melalui pekarangan warga RT.006 RW.002 Desa Kebanggan. Dari arah timur melalui tepi sungai pangkon, " katanya.
Lanjut, H Sisno menjelaskan, semua kesulitan bisa dihadapi bersama tiga inisiator, Ahmad Fatoni selaku sesepuh setempat, Andy Setyono dan Supriyanto warga Randegan.
"Disekitar 3-5 enam bulan menelusuri ke sana kemari dengan berjalan kaki untuk benar-benar mengetahui kondisi daerah yang masyarakatnya merindukan tempat untuk TPQ, " jelasnya.
"TPQ Banggakerti adalah TPQ pertama yang didirikan di Grumbul Randegan Desa Kebanggan Kecamatan Sumbang oleh tiga inisiator bersama warga. Hal ini adalah buah kerisauan warga terhadap kondisi masyarakat sekitar yaitu minimnya, terutama ilmu agama, " imbuh H Sisno.
Baca juga:
Sifat Egoisme Dapat Menghancurkan Hubungan
|
Lebih lanjut, H Sisno mengungkapan, melihat kondisi masyarakat yang masih minimnya pendidikan ilmu agama tingkat dasar, bahkan sampai yang mendasar pun masih sangat minim. Pihaknya berharap dapat dukung semua dan tokoh masyarakat dan warga sekitar.
"Semoga berlanjut bercita-cita untuk mendirikan Pondok Pesantren dan Madrasah Ibtidaiyah di Grumbul Randegan Desa Kebanggan, Kecamatan Sumbang, " ujarnya.
Masih H Sisno mengatakan, TPQ yang mulai beroperasional tanggal 01 Januari 2023 tersebut diberi nama “Banggakerti”. Untuk sementara waktu 60 an santri TPQ memanfaatkan bangunan gudang RT atas saran warga, yang mayoritas semua warga merindukan TPQ segera dilaksanakan KBM.
"Selain sebagai pendamping para inisiator perintis TPQ, saya menjadi guru dan motivator para guru, ustadz dan ustadzah TPQ di tempat yang baru hitungan minggu, " paparnya.
Lebih lanjut, H Sisno mengatakan, tanggal 1-4 Agustus 2021 kordinasi melalui online dan offline dengan beberapa sahabat. Alhamdulillah Kamis malam Jum'at tanggal 5 Agustus 2021 dilaksanakan ikrar wakaf, penyerahan sertifikat tanah dari Bambang Sukamto dan Istri (Widiati) kepada H Sisno selaku Ketua MWC NU Kecamatan Sumbang disaksikan oleh Rois Syuriah, Khatib Syuriah, Ketua Nadzir wakaf, Ketua Ranting NU Kebanggan.
"Ikrar wakaf tanah SHM seluas 3.275 m2 di blok 013 RT.006 RW.002 Desa Kebanggan dilaksanakan di KUA Sumbang, " katanya.
Ia juga menjelaskan, Bambang Sukamto didamping istri melalui Nadzir wakaf BHNU Priyo Kabul Irbiyanto yang disaksikan Ketua Ranting NU Kebanggan Suryadi, Kades Imam Asaddhudhin, Kadus II Andy Setyono, dengan aqad untuk lokasi pembangunan tempat pendidikan dan kemaslahatan umat Desa Kebanggan.
"Sertifikat kita proses ke kantor Kementrian ATR/BPN Kabupaten Banyumas tanggal 7 Oktober 2021 oleh Nadzir wakaf BHNU MWC NU Kec Sumbang, " jelasnya.
“Prinsip saya, hidup harus tetap terus bergerak sebab di dalam pergerakan terdapat keberkahan, "Innama al-barakah ma`a al-harakah, " pungkas H Sisno.
Kontributor : Djarmanto-YF2DOI)