BANYUMAS - Sebelum melakukan Jamasan atau Pencucian Pusaka yang Ada di Komplek Kalibening Desa Dawuhan Kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas, Berbagai kegiatan Ritual dilaksanakan di pendopo Kalibening dan Sekitar tempat Jamasan Pusaka.
Panitia Kegiatan Jamasan Pusaka Kalibening mengambil tema Kalibening Culture Heritages 2021. selain itu kegiatan juga melibatkan berbagai Elemen masyarakat yang ada di Desa Tersebut dan Pihak terkait.
Baca juga:
Labuan Bajo yang Semakin Menawan
|
Sebut saja Panjul bukan nama sebenarnya Salah Satu warga sekitar menuturkan kegiatan Jamasan Pusaka dilaksanakan selama 2 Hari, dari 19 sampai 20 Oktober 2021. Dimana satu hari untuk persiapan Jamasan Pusaka dan hari kedua merupakan hari pelakasanaan Jamasan Pusaka. Ini merupakan kegiatan warga masyarakat Kalibening yang sudah menjadi adat dan Budaya warga komplek Kalibening. Kegiatan jamasan sudah dilakukan secara turun temurun dan digelar setiap tahunya, Selasa (19/10/2021).
"Sebelum Jamasan Pusaka dilaksanakan pada 19 oktober 2021 dari Sore hari puku 16:00 wib hingga malam hari pukul 00:00 Wib, ada Runtutan kegiatan acara diantaranya, Peletakan Sesaji di sumur pesucen, Selametan Bukakan di Pendopo Kalibening, Gending Karawitan Lambar Laras yang berlokasi di Sanggar seni Budaya Desa Dawujan", Ungkapnya.
"Lebih Lanjut, Kegiatan juga ada Macapat Sekar Ngudi Rajayu yang dilaksanakan di Sanggar Seni budaya Desa Dawuhan, Gema Sholawat Dawuhan di Museum Kalibening, Terbangan Suryo Mudo, Ngunduh Pusaka, Slametan Ngunduh Pusaka di Pendopo Museum Kalibening.
"Dengan Kegiatan ini mudah-mudahan dapat mengangkat potensi wisata Reliji di Kalibening, dan kedepan Kalibening semakin dikenal Masyarakat Luas", Ujarnya.
Adapun dalam kegiatan hari berikutnya merupakan pelaksanaan jamasan pusaka pada 20 Oktober 2021, Rangkaian kegiatanya adalah pukul 07:00 - 09:30 Wib pelaksanaan Jamasan Pusaka di Sanggar Seni Desa Dawuhan dan pukul 10:00 - 13:00 Wib dilanjutkan Penjamasan Pusaka, Slametan, Gunungan dan Penjemuran Pusaka di Area Pendopo Museum Kalibening.
Sementara dilanjutkan kenthongan dan pada malam hari Sekitar pukul 19:00 Wib dilaksanakan Sholawatan.
Menurut keterangan warga sekitar ada Ratusan Berbagai jenis benda-benda pusaka terdapat yang disimpan di Museum Pendopo Kalibening dari Keris, tombak, Buli-buli, Kitab Sitambul, dan lainya.
(JiS: N.SoN)