BANYUMAS - Ketua Baznas RI Prof Dr KH Noor Achmad MA didampingi Wakil Ketua III Baznas Jawa Tengah Drs HM Zen Yusuf dan Sekretaris Ah Yani melaksanakan kunjungan kerja dan memberikan pengarahan kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Lemabaga Amil Zakat (LAZ) se-Kabupaten Banyumas. Bertempat di Aula Baznas, Jln Masjid Nomor 9 Kelurahan Sokanegara, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (20/02/2023).
Dalam kunjungan kerja tersebut, dihadiri juga Ketua Baznas Jateng, Bupati Banyumas yang diwakili Kabag Kesra, MUI, KakanKemenag, PCNU, Ketua LAZ se-Kabupaten Banyumas dan tamu undangan.
Ketua Baznas RI, Prof Dr KH Noor Achmad MA dalam sambutan arahanya menyampaikan, mengapresiasi kinerja Baznas Banyumas dan mengingatkan pentingnya silaturahmi Baznas dan Laz. Mengunjungi dan berkumpul bersama rekan keluarga Baznas dan sanak saudara Laz, merupakan salah satu cara untuk menciptakan kerukunan, keharmonisan dan semangat.
"Capaian ZIS di Banyumas sudah cukup baik. saya berharap, apa yang sudah baik bisa dijaga dan diteruskan. Saya akan sampaikan kepada pengurus se-Indonesia, bahwa Baznas Banyumas ini perlu dicontoh dan jadikan percontohan. Hubungan antara Bupati, Kemenag dengan Baznas dan Laz sangat harmonis saling melengkapi. Sekali lagi ini patut ditiru, terbukti dengan semua perolehan ZIS dan kemanfaatannya, ” tutur KH Noor Achmad.
Ketua KH Noor Achmad meminta Baznas dan Laz, agar bisa menjaga kredibilitas, tidak menyalahgunakan jabatan, mampu meningkatkan pendapatan ZIS. Jangan sampai ada penyimpangan syari, regulasi di lembaga amil zakat (Laz), semua Laz diharapkan berprinsip aman syari, aman regulasi, dan aman NKRI.
“Kunci suksesnya Baznas dan Laz itu kredibilitas. Kalau kredibel, maka muzakki akan mendekat dan berbondong-bondong zakat, infak sedekah di Baznas dan di Laz, ” ujarnya orang no satu di jajaran Baznas se-Indonesia itu.
Lebih lanjut, KH Noor Achmad mengatakan memberikan apresiasi, terima kasih kepada Bupati Banyumas, yang telah menginstruksi kepada semua ASN untuk membayarkan zisnya ke Baznas dan Laz, begitu juga Kepala Kantor Kemenag Banyumas, Baznas harus berkoordinasi erat dengan Pemkab Banyumas.
“Di Banyumas Ketua Baznasnya putri, Hj Khasanatul Mufidah, SH satu-satunya, Ketua Baznas perempuan di Jawa Tengah dan juga se-Indonesia, yang mendapatkan dukungan dari Bupati dan jajarannya, Kemenag, MUI, PCNU Banyumas dalam menjalankan roda organisasi Baznas, ” tandasnya.
Di kesempatan itu, Ketua Baznas Kabupaten Banyumas Hj Khasanatul Mufidah, SH ketika ditemui awak media Indonesiasatu.co.id mengatakan, pihaknya berterima kasih atas kunjungan dan mengapresiasi atas arahan Ketua Baznas RI, Baznas Jateng, dan juga kehadiran Bupati yang diwakili Kabag Kesra, Ketua MUI, Kepala Kantor Kemenag, Ketua PCNU, dan saudara kami Ketua dan pengurus Lazisnu, LazisMU, Laznas Al-Irsyad, Dompet Dhuafa, Yatim Mandisi, dan LAZ se-Kabupaten Banyumas.
“Baznas dan APBD sama-sama orientasinya untuk kesejahteraan masyarakat Banyumas. Bedanya, kalau mengutip istilah Gubernur Jateng, Baznas anti ribet. Kalau APBD harus prosedural dan lama, sedangkan istilah Bupati Banyumas, Baznas adalah ‘tangan kiri’ Pemkab, sementara APBD adalah ‘tangan kanan, " pungkas Hj Khasanatul Mufidah kepada awak media di lokasi.
Redaktur : JIS Agung
Kontributor : Djarmanto-YF2DOI