BANYUMAS - Ikhtiar demi ikhtiar penguatan lembaga dan meningkatkan kualitas pendidikan dengan berbagai cara terus dilakukan oleh Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU). Hal tersebut sebagaimana dilakukan oleh LP Ma'arif MWC NU Kecamatan Karanglewas senantiasa membuka pintu sharing pengalaman dalam pengelolaan sekolah madrasah.
Pada kegiatan itu, Pengurus Anak Cabang (PAC) LP Ma’arif NU MWC NU Kecamatan Karanglewas menghadirkan nara sumber dari LP Ma'arif MWC NU Karanglewas serta menggandeng beberapa kepala sekolah madrasah berserta guru dan tata usaha setempat, melaksanakan kegiatan silaturrahmi sharing berbagi pengalaman dalam pengelolaan sekolah madrasah, bertempat di MI Ma’arif NU 1 Desa Pangebatan, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (04/03/2023).
Kepala MI Ma’arif NU 1 Desa Pangebatan Karanglewas, Nur Khasanah, S.Pd.I kepada awak media sabtu malam pukul 19:30 WIB menyampaikan, Alhamdulillah mendapatkan kehormatan dari LP Ma'arif MWC NU Karanglewas sebagai tempat yang pertama untuk pelaksanaannya.
"Kondisi dan perkembangan MI Ma’arif NU 1 Desa Pangebatan, tahun ini meluluskan 2 kelas 6, menjadi tantangan tersendiri dalam mengoptimalkan penerimaan peserta didik baru. Agar jumlah siswa terus bertambah, minimal sama jangan sampai berkurang, " jelas Nur Khasanah.
Ketua LP Ma'arif MWC NU Karanglewas Mahfudz Abdullah menyampaikan, pihaknya berharap MI Ma'arif ke depan bisa menjadi madrasah kebanggaan warga nahdliyin.
"Perlu proses panjang untuk mengubah mindset, mengajar adalah ibadah bukan karena materi. Totalitas terhadap profesi guru dan semangat juang tiada henti, " kata Mahfudz.
Sementara nara sumber Lukman Hakim, S.Pd.I, S.Kom menyampaikan, pemaparan tentang Ma'arif dan tantangan perubahan.
"Ada 4 (empat) pilar utama Ma'arif, Organisasi, Lembaga Pendidikan, Badan Pelaksana Penyelenggara Pendidikan Ma'arif NU (BP3MNU), organisasi dan warga Nahdliyin, dimana ke 4 pilar ini harus bersatu, bersinergi dan terbuka untuk kemajuan dan kebesaran LP Ma'arif, " paparnya.
"Untuk menuju perubahan seluruh stake holder Ma'arif harus memiliki Growth Mindset (keyakinan madrasah akan menjadi besar), Change Mindset (mampu mengubah pola pikir menjadi kreatif dan inovatif), Agent of Change (menjadi agen perubahan di lembaga pendidikan Ma'arif), " imbuh Lukman.
Pada kesempatan, Guru Narikin menyampaikan, rasa syukur Alhamdulillah, terima kasih diberi kesempatan hadir, menjadikan dorongan semangat baru dengan paparan narasumber jadi tambah wawasan dan ilmu.
"Akan lebih serius ikut mempersiapkan diri guna mewujudkan madrasah sebagai tujuan tempat belajar putra-putri warga NU, ” ujar Narikin melalui jaringan telpon kepada awak media, Sabtu (04/03/2023).
Kegiatan berjalan lancar dan sukses dihadiri ketua dan pengurus PAC LP Ma'arif, MWC NU Karanglewas, PR NU Pangebatan kepala dan Guru Madrasah setempat serta undangan lainnya.
Diketahui kegiatan diakhiri dengan do'a yang dipimpin oleh Kiai Ahmad Nur Huda Pengurus Ranting NU Pangebatan.
Redaktur : JIS Agung
Kontributor : Djarmanto-YF2DOI